Nutrisi Tepat untuk Kendalikan Diabetes
HUMAS - RSUP Fatmawati
Tuesday, 02 September 2025 15:06 WIB
Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati
Diabetes melitus (DM) memerlukan pengelolaan yang tepat agar kadar gula darah tetap stabil. Salah satu pilar penting dalam pengendalian DM adalah nutrisi dan diet yang seimbang. Prinsip dasarnya sama seperti orang sehat, yaitu menerapkan gizi seimbang sesuai kebutuhan kalori harian, namun penderita DM perlu memperhatikan 3J: Jadwal, Jumlah, dan Jenis makanan. Karbohidrat (45–65% dari total energi) sebaiknya berasal dari sumber berserat tinggi seperti nasi merah, roti gandum, jagung, ubi, dan sayuran hijau. Gula pasir boleh digunakan secukupnya dalam bumbu, tetapi asupan gula sederhana dari makanan/minuman lain sebaiknya dibatasi maksimal 5% dari total energi. Serat dianjurkan 25–30 gram per hari untuk membantu kontrol gula darah dan kesehatan pencernaan. Protein (10–20% dari total energi) bisa berasal dari ikan, ayam tanpa kulit, telur, tahu, atau tempe. Penderita DM dengan gangguan ginjal perlu membatasi asupan protein sesuai anjuran dokter atau ahli gizi. Lemak (20–25% dari total energi) sebaiknya lebih banyak dari lemak tidak jenuh seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, serta menghindari lemak jenuh dan trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Sayuran dan buah-buahan kaya vitamin dan mineral sangat dianjurkan, dengan porsi buah sekitar 2–3 penukar per hari. Susu rendah lemak dapat menjadi pilihan untuk tambahan protein dan kalsium. Air putih juga penting untuk menjaga hidrasi dan membantu metabolisme tubuh. Pembagian waktu makan yang ideal: makan pagi (20% kalori), siang (30%), malam (25%), dan 2–3 kali camilan sehat di antaranya (10–15%). Metode carbohydrate counting juga dapat membantu penderita DM yang menggunakan insulin untuk mengatur asupan karbohidrat secara lebih fleksibel, sehingga masih bisa menikmati makanan favorit dengan kontrol yang baik. Dengan perencanaan makan yang tepat, penderita diabetes tetap dapat hidup aktif, sehat, dan produktif, sambil mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. Referensi : 1. Pusat Layanan Diabetes Terpadu – Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes. Nutrisi dan Diet pada DM 2. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia (2021). 3. American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes – 2024.
Halaman Highlights