Jamur kulit adalah jamur yang dapat hidup dan berkembang biak di kulit serta menginfeksi kulit. Infeksi jamur kulit biasanya terjadi di area kulit yang lembap, seperti pada lipatan kulit, misalnya ketiak, sela-sela jari, lipat paha, dan area kelamin. Infeksi pada Jamur terdapat beberapa macam diantaranya: 1. Kurap (tinea) 2. Jamur kuku (tinea unguium) 3. Panu (tinea versicolor) 4. Kandidiasis Pada infeksi jamur kulit yang menular, penularan dapat terjadi jika: • Bersentuhan atau melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi • Melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi • Melakukan kontak dengan tanah yang terkontaminasi spora jamur Penyakit jamur dapat ditularkan secara langsung melalui fomit, epitel, dan rambut yang terdapat jamur dari manusia ataupun binatang. Jamur pada kulit dapat ditularkan melalui kulit yang jamuran ke kulit yang sehat, melalui udara dan melalui hubungan seks ataupun melalui bagian lain pada tubuh sendiri (menyebar). Sedangkan penularan secara tidak langsung dapat melalui tanaman, kayu yang dihinggapi jamur, barang-barang atau pakaian, debu atau air yang terkontaminasi spora jamur. Jamur mudah ditularkan dari barang yang melekat pada kaki, seperti pakaian serta kaos kaki yang ditumbuhi jamur. Seseorang yang baru diberi antibiotika dosis tinggi, misalnya sehabis operasi, juga mudah dihinggapi jamur karena keseimbangan flora tubuh normal terganggu. Keringat yang berlebihan setelah berolahraga, kondisi lembab dan panas dari lingkungan menghasilkan keringat yang berlebih dapat menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan jamur.Beberapa faktor lain bisa disebut seperti obesitas (kegemukan), pengidap penyakit diabetes, AIDS, kanker, atau daya tahan tubuh menurun.