Cara Bijak Mengelola Jarum Insulin
HUMAS - RSUP Fatmawati
Friday, 20 December 2024 16:50 WIB
Gambar dari HUMAS RSUP Fatmawati
Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Pada pengobatan diabetes, Insulin digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah, terutama pada pasien diabetes tipe 1 dan beberapa pasien diabetes tipe 2 yang tidak dapat mengontrol gula darah mereka dengan obat oral. Ada beberapa pengobatan yang digunakan untuk pengobatan diabetes, yaitu : 1). Terapi insulin >> digunakan untuk pengobatan diabetes tipe 1, 2). Terapi oral dibetes >> menggunakan obat tablet biasa untuk pengobatan diabetes tipe2, misalnya menggunakan metformin. Jenis – jenis limbah jarum medis : 1). Limbah tajam, contohnya jarum suntik yang digunakan untuk injeksi insulin, vaksin atau obat lainnya. 2). Limbah medis infeksius, yang digunakan pada pasien dengan infeksi misalnya HIV atau hepatitis. 3). Limbah biologis, misalnya jarum untuk tes glukosa. 4). Limbah medis non infeksius, misalnya jarum yang digunakan untuk insulin. Pentingnya pengelolaan limbah jarum insulin, karena : 1). Resiko kesehatan, 2). Luka dan kecelakaan, 3). Lingkungan kesehatan. Dampak dari pembuangan limbah jarum insulin yang tidak benar : 1). Resiko Kesehatan >> cedera fisik, dapat berpotensi menyebabkan cedera seperti luka tusu. dapat terjadi pada petugas kebersihan, pemulung atau bahkan masyarakat. 2). Pencemaran Lingkungan >> jika tidak dikelola dengan baik limbah jarum dapat mengakibatkan pencemaran pada tanah dan sumber air. 3). Bahaya bagi satwa liar >> yang tidak sengaja terkena jarum atau terpapar limbah medis beresiko mengalami cedera atau terjangkit. Untuk membuang jarum insulin bekas dapat digunakan cara, sebagai berikut : 1). Menggunakan kotak benda tajam yang tertutup, tahan tusuk dan aman. 2). Tidak mematahkan atau menekuk jarum suntik. 3). Tidak menyarungkan kembali jarum suntik. 4). Membuang jarum suntik bekas di tempat khusus yang telah ditentukan. 5). Mengumpulkan limbbah medis untuk diserahkan ke puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat. Langkah – langkah yang harus dilakukan jika tertusuk jarum insulin : 1) Biarkan darahnya keluar. 2). Cuci dengan sabun dan air mengalir. 3). Balut luka dengan plester tahan air. Pengelolaan limbah jarum insulin sangat penting karena untuk menghindari terjadinya risiko cedera, pencemaran lingkungan dan mencegahnya penyebaran penyakit.
Halaman Highlights